Minggu, 03 Mei 2015

Cerpen Berhubungan dengan Keindahan

Keindahan di Balik Mataku


Aku tidak pernah melihat bulan pada malam hari, matahari pun aku tidak bisa melihatnya. Mungkin cita-citaku adalah ingin melihat cahaya pada pagi hari dan melihat kupu-kupu beterbangan di taman dekat rumahku. Aku memang berbeda dengan tema-temanku, aku penderita tuna netra alias tidak bisa melihat untuk selamanya. Mungkin cita-citaku ini sangat aneh, apa yang aku inginkan adalah kebiasaan yang dilakukan anak normal. Aku tidak mempunyai teman, karena kejadian itu aku selalu mengurungkan diri di kamar pada hari Minggu.

Kejadian itu terjadi disaat aku ingin merasakan sejuknya udara di hari Minggu, di situ aku bertemu dengan anak-anak yang sering bermain di taman itu. Merek mengejukku dengan kata-kata yang menusuk hatiku “Hei, lihat orang itu! Ia buta, ia juga menggunakan tongkat untuk membantunya berjalan” kata anak itu mengejekku. Aku selalu berdoa untuk diriku sendiri dan mamaku tersayang. Mama jarang sekali ada di rumah, karena kesibukannya ia sangat jarang untuk makan malam bersama di rumah. Papaku sudak meninggal sejak aku lahir, ia meninggal karena terjadi kecelakaan di tempat kerjanya.

Aku sampai lupa memperkenalkan diriku, namaku Vienna Natasya Putri. Aku lahir di daerah Jawa Barat, tepatnya di Bandung. Aku lahir dari keluarga yang cukup dan memiliki rumah di salah satu perumahan di Bandung. “Vienna, mama akan pergi ke Surabaya untuk beberapa hari. Mama janji setelah mama pulang, mama akan mengajak Vienna untuk kontrol ke dokter ya” kata mama di saat makan pagi di meja makan “Apa mama lama untuk pergi ke Surabaya?” tanyaku pada mama dengan serius “Mama di Surabaya sekitar lima harian, jangan kawatirkan mama, kamu di rumah sama Mbok Ijem, ya” jawab mama dengan penuh perhatian. “Aku percaya pada mama, mama cepat pulang ya, karena aku tidak bisa lama-lama untuk berjauhan dengan mama” aku berkata dengan sedikit meneteskan air mata, bertanda tidak ingin mama untuk pergi selama ini. “iya, mama janji akan cepat pulang” jawab mama dengan penuh kepercayaan.

Aku senang dengan perkataan mama tadi “Setelah mama pulang dari Surabaya mama akan mengajakmu kontrol ke dokter” berarti mama akan mengajak ku untuk kontrol mataku ini. Cukup bahagia diriku ini mendengarnya, berarti tidak lama lagi aku akan segera operasi. Lamunanku itu cukup mustahil bagiku, apa mama punya uang yang banyak untuk biaya operasiku, lagi pula mama hanya bilang untuk kontrol ke dokter, apa iya yang dimaksud mama itu dokter mata? Paling juga maksud mama itu dokter umum biasa dan mengotrol keadaanku saja. Itu hanya mimpiku yang tidak akan tercapai untuk selamanya.

Hari-hariku hanya di rumah, aku sekolah di SLB terdekat di rumahku. Hobiku adalah menulis puisi-puisi yang selalu bertema sedih, sedih seperti yang ku alami setiap hariku. Papa, apa papa tidak ingin melihatku. Mengapa papa pergi dulu sebelum aku lahir di dunia ini? Pikiranku melayang di angkasa saat ini, entah mengapa aku selalu seperti. Keinginanku sejak dulu adalah memang ingin bertemu dengan papa. Apa aku harus mati untuk bisa bertemu dengan papa? Anganku sungguh sudah melewati batas.

“Mbok Ijem, aku ingin sekali dibuatkan sop dan tempe goreng kesukaanku, serasa sudah satu tahun aku tidak makan itu. Apa Mbok tadi pergi ke pasar untuk membeli sayur? Mbok tidak lupa kan? Kemarin perasaan aku sudah pesan untuk dibuatkan sop” tanyaku pada Mbok Ijem dengan panjang kali lebar “Maaf Mbak Vienna, bukannya saya lupa tapi hari ini Pak Bayu tidak masuk karena sakit, jadinya Mbok tidak pergi” jawab Mbok Ijem dengan nada lirih “Ya sudah, masak seadanya aja, Mbok” kataku dengan penuh kekecewaan.

Dalam hidupku yang seperti aku selalu memiliki imajinasi yang tinggi, dengan mengimajinasikan pohon dengan pikiranku sendiri, bentuk bunga selalu berubah dalam imajinasiku, dan juga wajahku yang aku belum tahu bentuknya. Dengan keterbatasanku yang seperti ini bukan membuatku untuk berhenti bermimpi, aku memiliki sejuta impian yang ada dalam kehidupanku. Tapi, mengapa satu keinginanku ini belum bisa tercapai di kehidupanku.

“Wah! Hujan telah tiba” kataku dengan penuh kebahagiaan. “Aku ingin sekali melihat pelangi, aku ingin melihat itu!” kataku penuh dengan pengharapan. “Ahh, rasanya keinginanku sangat mustahil, tidak mungkin aku akan melihat pelangi dengan mata yang seperti ini” mustahil-mustahil, tidak akan pernah terjadi di kehidupanku.

Di saat mama pergi, aku sering sekali meneleponnya. Di saat itu juga aku sangat merindukannya. Mama pernah berkata padaku “Vienna, kapan kamu mempunyai teman jika kamu seperti ini terus. Apa kau tidak kesepian di saat mama pergi lama keluar kota?” “Mama, Vienna tidak pernah merasa kesepian karena papa selalu ada di samping Vienna, dan juga di saat mama pergi keluar kota ada Mbok Ijem yang setia bercerita tentang pengalamnya di saat muda dulu” jawabku penuh semangat. “Mama hanya kawatir, nanti kamu malah tidak mempunyai teman juga sikapmu seperti ini” “Mama jangan pernah khawatirkan aku, karena aku pasti akan seperti ini untuk selamanya dengan keterbatasanku yang tidak bisa melihat” jawabku dengan tegas. Mama hanya diam dan sedikit melamun, aku tahu sikapku ini tidak baik untuk aku lakukan.

Hujan, aku ingin melihat temanmu yaitu pelangi. Pelangi selalu ada di pikiranku, aku tidak bisa membayangkan warna indahmu di saat kau datang menghiasi langit ini. Pelangi, apa kau ingin melihatku? Apa kau juga tidak bisa melihat sepertiku? Jika kau tidak bisa melihat, kau pasti juga tidak akan bisa melihatku, sama seperti aku tidak bisa melihatmu. Pelangi apa bisa kau mengiasi kamarku ini, aku ingin menghiasi kamarku dengan warna indahmu itu. Pelangi apa kau percaya dengan mimpi? Aku belum tahu percaya atau tidak, yang jelas mimpi ku satu pun tidak ada yang tercapai. Aku khawatir dengan keadaanku yang seperti ini, apa aku gila? Mungkin iya, aku tidak percaya bahwa selama hidupku ini aku bertumpu pada mimpi-mimpiku ini. Hariku telah lewat dengan kesedihan, aku sekalipun tidak pernah melihat apa-apa. Hanya hitam dan putih yang aku lihat. Aku sangat sedih, mengapa dunia ini tidak bisa aku lihat sampai aku mati nanti.

“Mama! Mama sudah pulang!” suaraku yang sedikit menjerit bahagianya. “Iya sayang, mama sudah pulang. Ini mama bawakan oleh-oleh buatmu, Mbok Ijem, dan Pak Bayu” jawab mama yang terliihat sangat capek sekali. “Makasih ya Ma” jawabku sangat bahagia.

Hari ini aku cukup menerima kebahagiaanku. Tapi kata-kata mama sebelum berangkat ke Surabaya itu masih terbayang di benakku. Aku sangat ingin mendengarkan penjelasan dari mama, kemana sebanarnya kita mau kontrol.
“Ma, Vienna boleh tanya?” tanyaku pad mama “Apa Vienna. Kamu mau tanya apa pada mama?” “Ma, apa benar mama akan mengajakku kontrol ke dokter? Terus kita nanti akan ke dokter mana?” “Mama, akan membawamu ke dokter mata untuk memeriksa keadaan matamu itu” “Buat apa Ma? Mataku akan tetap seperti ini, tidak akan bisa melihat apa-apa” “Sayang, mama akan mencoba membuatmu bisa melihat, sebentar lagi kamu akan operasi mata” “Apa mama benar” “Buat apa mama ini bohong, buat apa juga mama ini selalu bekerja keras, hasil kerja mama, mama kumpulkan untuk operasi matamu itu” “Aku sayang mama” “Mama juga sayang Vienna”

Hari ini hari Minggu, mama mengajakku untuk segera kontrol pagi ini. Setelah berkali-kali aku kontrol ke dokter mata. Hari dimana aku akan operasi sudah di tentukan.

Hari ini adalah hari H ku di operasi. Aku sebenarnya sangat takut untuk dioperasi, tapi demi menggapai mimpi-mimpiku aku akan melakukannya. Di ruangan itu sangat ramai, banyak suara-suara orang, para perawat dan para dokter pemeriksa. Dan juga suara mesin-mesin yang membuatku takut.
“Vienna, mama ada di sampingmu” suara mama yang membuatku semakin yakin untuk melewati operasi ini. “Doakan Vienna ya Ma” pintaku pada mama. Mama hanya diam mungkin ia hanya mengangkukan kepala yang tidak bisa ku lihat.

Aku takut, tapi ternyata dokter membiusku. Sehingga aku lama-lama tidur dengan nyenyak. Tak lama aku terbangun dari biusanku itu. Tiba saat pembukaan perban di mataku, aku sangat senang pada hari itu. “Vienna, sebentar lagi kamu bisa melihat dunia ini” kata mama dengan nada lirih. “Di saat pertama kali aku melihat, aku sangat ingin melihat mama” sahutku pada mama. Tiba saat perawat telah memotong perbanku ini, ibu membuka perbanku dengan perlahan dan pasti. Di saat perbanku sudah terbuka, aku melihat sosok wajah yang cantik dan sedikit keibuan. Ya, pasti itu mama. “Mama, apa itu mama Vienna?” tanyaku pada seorang yang ada di hadapanku. “Vienna ini mama”

Ya, tidak menyangka mimpi yang tidak pernah akan terjadi sebelumnya di kehidupanku sekarang menjadi nyata dan ada. Aku bisa melihat suasana di pagi hari, di malam hari aku melihat bulan dan bintang yangmenerangi malam hari itu.
Aku sungguh bangga sebenarnya deengan keadaanku ini.

Aku sudah sekolah di Sekolah Dasar Negeri yang banyak ana-anak normal mungkin semua murid di situ tidak ada yang cacat. Berbeda dengan SLB yang semua muridnya anak-anak yang memiliki kekurangan di fisiknya. Tapi sungguh aku berterima kasih pada Tuhan, Tuhan telah mengobti mataku ini. Terima kasih Tuhan, aku sungguh menyayangi-Mu.

Terima kasih mama, engkau memang malaikatku. Aku sayang mama selamanya. Kini aku bisa melanjutkan mimpi-mimpiku yang tertunda. Aku akan menggapai cita-citaku dan bersekolah setinggi mungkin untuk membantu mama dan membahagiakan mama. Terima kasih mama.

Cerpen Karangan: Meidina Putri Pitaloka

Lagu tentang Manusia dan Cinta Kasih

Utakata Hanabi
by : ryo(supercell)

Afureru hito de nigiwau hachigatsumatsu no omatsuri
Yukata o kite geta mo haite
Karan koron oto o tateru
Fui ni agatta hanabi o futari de miageta toki
Muchuu de miteru kimi no kao o sotto usumimita no

Kimi no koto kirai ni naretara ii no ni
Kyou mitai na hi ni wa kitto
Mata omoidashite shimau yo

Konna kimochi shiranakya yokatta
Mou nido to aeru koto mo nai no ni
Aitai aitai nda
Ima demo omou kimi ga ita ano natsu no hi o

Sukoshi tsukarete futari michibata ni koshikaketara
Tooku kikoeru ohayashi no ne
Hyururira narihibiku
Yozora ni saita ooki na ooki na nishikikamuro
Mou sukoshi de natsu ga owaru
Futto setsunaku naru

Sakasama no HAATO ga uchiagatteta
Ahaha tte waraiatte
Suki da yo tte
KISU o shita

Mou wasureyou kimi no koto zenbu
Konna ni mo kanashikute
Doushite deatte shimattan darou
Me o tojireba
Ima mo kimi ga soko ni iru you de

Amai toiki
Binetsu o obiru watashi wa kimi ni koi shita
Sono koe ni sono hitomi ni
Kizukeba toki wa sugisatteku no ni
Mada kimi no omokage o sagashite

Hitorikiri de miageru hanabi ni
Kokoro ga chikuri to shita
Mou sugu tsugi no kisetsu ga
Yatte kuru yo
Kimi to miteta utakata hanabi
Ima demo omou ano natsu no hi o 


Anda dapat mengunduh lagu tersebut disini : http://www.4shared.com/mp3/E9ulRnVhba/10_Utakata_Hanabi.html

Manusia dan Keindahan

Manusia dan Keindahan



   1.   Keindahan

Keindahan berasal dari kata indah yang berarti bagus, cantik, elok dan molek. Keindahan identik dengan kebenaran segala yang indah itu selalu mengandung kebenaran. Walaupun kelihatanya indah tapi tidak mengandung kebenaran maka hal itu pada prinsipnya tidak indah. Keindahan yang bersipat universal, yaitu keindahan yang tak terikat oleh selera perorangan, waktu, tempat atau daerah tertentu. Ia bersipat menyeluruh segala sesuatu  yang mempunyai sipat indah antara lain segala hasil seni, pemandangan alam, manusia dengan segala anggota tubuhnya dan lain sebagainya. Dalam bahasa Latin, keindahan diterjemahkan dari kata “belum”Akar katanya adalam“benum” yang berarti kebaikan. Dalam bahasa Inggris menjadi kata “beatiful”, Prancis “beao”sedangkan Italy dan Spanyol”beloo”
Dalam arti luas meliputi kindahan hasil seni, alam, moral dan intelektual. Dan dalam arti estetik mencangkup pengalaman estetik seseorang dalam hubunganya dengan hubunganya dengan segala sesuatu yang di serapnnya. Sedangkan dalam arti terbatas kindahan sangat berkaitan dengan keindahan bentuk dan warna. Manusia menikmati keindahan berarti manusia mempunyai pengalaman keindahan. Pengalaman  keindahan biasanya bersipat terlihat (visual) atau terdengar (auditory) walaupun tidak terbatas pada dua bidang tersebut keindahan tersebut pada dasarnya adalah almiah. Alam itu ciptaan Tuhan. Alamiah itu adalah wajar tidak berlebihan dan tidak kurang. Orang menciptakan itu pada dasarnya mencontoh keindahan yang di anugrahkan Tuhan pada umatnya. Namun demikian orang yang mencontoh keindahan alam belum tentu menghasilkan keindahan. Konsep keindahan itu sendiri sangatlah abstrak ia identik dengan kebenaran. Batas keindahan akan behenti pada pada sesuatu yang indah dan bukan pada keindahan itu sendiri. Keindahan mempunyai daya tarik yang  selalu bertambah ,  sedangkan yang tidak ada unsur keindahanya tidak mempunyai daya tarik. Daya tidak pernah ada  dan tidak akan bertambah sipat indah itu adalah universal, tidak terkait dengan selera  seseorang waktu dan tempat dimanapun kapanpun mempunyai sipat yang sama dalam menghadapi sesuatu yang indah, yaitu sukap yang simpati dan empati. Bagong Kusudiarjo, misalnya menciptakan berbagai kreasi tarian yang indah dan mengambarkan kehidupan nelayan, buruh pabrik hal ini menunjukan bahwa keindahan itu penting, tidak hanya di kota kota saja, yang menggemari tidak orang –orang kaya saja, namun semua berjuang demi sesuap nasipun merindukan keindahan dan di setiap sisi kehidupan ada keindahannya. dalam estetika modern orang lebih suka berbicara tentang seni dan estetika karena hal itu merupakan gejala konkret yang dapat di telaah dengan pengalaman secara empirik dan sistematis. Orang yang mempunyai konsep keindahan adalah orang yang mampu berimajinasi, rajin dan kreatif dalam menghubungkan benda satu dengan yang lainya. Dengan kata lain imajinasi merupakan proses menghubungkan suatu benda dengan benda lain sebagai objek imajinasi . Demikian pula kata indah diterapkan untuk persatuan orang-orang yang beriman, para nabi,orang yang menghargai kebenaran dalam agama, kata dan perbuatan serta orang –orang yang saleh merupakan persahabatan yang paling indah. Jadi keindahan mempunyai dimensi interaksi yang sangat luas baik hubungan manusia dengan benda, manusia dengan manusia, manusia dengan Tuhan, dan bagi orang itu sendiri yang melakukan interaksi.

   2.   Kerenungan

Kerenungan atau renungan berasal dari kata renung; artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori.
Teori-teori itu ialah : Teori pengungkapan, Teori metafisik dan teori psikologik. 

Teori Pengungkapan 
           Dalil dari teori ini ialah bahwa “Art is an expression of human feeling” ( seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia ). Teori ini terutarna bertalian dengan apa yang dialarni oleh seorang seniman ketika menciptakan suatu karya seni. Tokoh teori ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf ltalia Benedeto Croce (1886-1952) dengan karyanya yang telah diterjemahkan kedalarn bahasa Inggris “aesthetic as Science of Expresion and General Linguistic”. Beliau antara lain menyatakan bahwa “art is expression of impressions” (Seni adalah pengungkapan dari kesan-kesan) Expression adalah sarna dengan intuition. Dan intuisi adalah pengetahuan intuitif yang diperole hmelalui penghayatan tentang hal-hal individuil yang menghasilkan garnbaran angan-angan (images). Dengan demikian pengungkapan itu berwujud pelbagai garnbaran angan-angan seperti misalnya images wama, garis dan kata. Bagi seseorang pengungkapan berarti menciptakan seni dalarn dirinya tanpa perlu adanya kegiatan jasmaniah keluar. Pengalaman estetis seseorang tidak lain adalah ekspresi dalarn garnbaran angan-angan.

       Seorang tokoh lainnya dari teori pengungkapan adalah Leo Tolstoi dia menegaskan bahwa kegiatan seni adalah memunculkan dalam diri sendiri suatu perasaan yang seseorang telah mengalarninya dan setelah memunculkan itu kemudian dengan perantaraan pelbagai gerak,garis, warna, suardan bentuk yang diungkapkan dalarn kata-kata memindahkan perasaan itu sehingga orang-orang mengalami perasaan yang sarna.
Teori Metafisik          Teori seni yang bercorak metafisis merupakan salah satu teori yang tertua, yakni berasal dati Plato yang karya-karya tulisannya untuk sebagian membahas estetik filsafati, konsepsi keindahan dan teori seni. Mengenai sumber seni Plato mengemukakan suatu teori peniruan (imitation theory). lni sesuai dengan metafisika Plato yang mendalilkan adanya dunia ide pada taraf yang tertinggi sebagai realita Ilahi. Pada taraf yang lebih rendah terdapat realita duniawi ini yang merupakancerminansemu dan mirip realita ilahi itu. Dan karya seni yang dibuat manusia hanyalah merupakan mimemis (tiruan) dad realita duniawi Sebagai contoh Plato mengemukakan ide Ke-ranjangan yang abadi, asli dan indah sempuma ciptaan Tuhan. Kemudian dalarn dunia ini tukang kayu membuat ranjang dari kayu yang merupakan ide tertinggi ke-ranjangan-an itu. Dan akhimya seniman meniru ranjang kayu itu dengan menggambarkannya dalarn sebuah lukisan. Jadi karya seni adalah tiruan adalah suatu tiruan lain sehingga bersifat jauh dari kebenaran atau dapat menyesatkan. Karena itu seniman tidak mendapat tempat sebagai warga dati negara Republik yang ideal menurut Plato.

          Dalam jaman modem suatu teori seni lainnya yang juga bercorak metafisis dikemukakan oleh filsuf Arthur Schopenhauer (1788-1860). Menurut beliau seni adalah suatu bentuk dari pemaharnan terhadap realita. Dan realita yang sejati adalah suatu keinginan (will) yang sementara. Dunia obyektif sebagai ide hanyalah wujud luar dari keinginan itu. Selanjutnya ide-ide itu mempunyai perwujudan sebagai benda-benda khusus. Pengetahuan sehari-hari adalah pengetahuan praktis yang berhubungan dengan benda-benda itu. Tapi ada pengetahuarr yang lebih tinggi kedudukannya, yakni yang diperoleh bilamana pikiran diarahkan kepada ide-ide dan merenungkannya demi ide-ide itu sendiri. Dengan melalui perenungan semacam ini lahirlah karya seni. Seniman besar adalah seseorang yang mampu dengan perenungannya itu menembus segi-segi praktis dari benda-benda di sekelilingnya dan sampai pada maknanya yang dalam, yakni memahami ide-ide dibaliknya.
Teori Psikologis      Teori-teori metafisis dari para filsuf yang bergerak diatas taraf manusiawi dengan konsepsi-konsepsi tentang ide tertinggi atau kehendak semesta umumnya tidak memuaskan, karena terlampau abstrak dan spekulatif. Sebagian ahli estetik dalam abad modern menelaah teori-teori seni dari sudut hubungan karya seni dan alam pikiran penciptanya dengan mempergunakan metode-metode psikologis. Misalnya berdasarkan psikoanalisa dikemukakan teori bahwa proses penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan-keinginan bawah sadar dari seseorang seniman. Sedang karya seninya itu merupakan bentuk terselubung atau diperhalus yang diwujudkan keluar dari keinginan-keinginan itu.

       Suatu teori lain tentang sumber seni ialah teori perrnainan yang dikembangkan oleh Freedrick Schiller (1757-1805) dan Herbert Spencer (1820-1903). Menurut Schiller, asal mula seni adalah dorongan batin untuk bermain-main (play impulse) yang ada dalam diri seseorang. Seni merupakan semacam perrnainan menyeimbangkan segenap kemampuan mental manusia berhubungan dengan adanya kelebihan energi yang harus dikeluarkan. Bagi Spencer, permainan itu berperanan untuk mencegah kemampuan-kemampuan mental manusia menganggur dan kemudian menciut karena disia-siakan. Seseorang yang semakin meningkat taraf kehidupannya tidak memakai habis energinya untuk keperluan sehari-hari, kelebihan Tenaga itu lalu menciptakan kebutuhan dan kesempatan untuk melakukan rangkaian permainan Yang imaginatif dan kegiatan yang akhimya menghasilkan karyaseni. Teori permainan tentang seni tidak sepenuhnya diterima oleh para ahli estetik. Kebel’3tan pokok yang dapat diajukan ialah bahwapermainan merupakan suatu kreasi, padahal seni adalahkegiatan yang seriusdan pada dasamya kreatif.

         Sebuah teori lagi yang dapat dimasukkan dalam teori psikologis ialah teori penandaan (signification Theory) yang memandang seni sebagi suatu lambang atau tanda dari perasaan manusia. Simbol atau tanda yang menyerupai atau mirip dengan benda yang dilambangkan disebut iconic sign (tanda serupa), misalnya tanda lalu lintas yang memperingatkan jalan yang berbelok-belok dengan semacam huruf Z adalah suatu tanda yang serupa atau mirip dengan keadaan jalan yang dilalui. Menurut teori penandaan itu karya seni adalah iconic signs dari proses psikologis yang berlangsung dalam diri manusia, khususnya tanda-tanda dari perasaannya. Sebagai contoh sebuah lagu dengan irama naik turun dan alunan cepat lambat serta akhimya berhenti adalah simbol atau tanda dari kehidupan manusia dengan pelbagai perasaannya yang ada pasang atau surut serta tergesa-gesa atau santainya dan ada akhimya. 

   3.   Keserasian

Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata dasar rasi yang artinya cocok, kena benar dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran dan seimbang. Keserasian identik dengan keindahan. Sesuatu yang serasi tentu tampak indah dan yang tidak serasi tidak indah. Karena itu sebagian ahli pikir berpendapat, bahwa keindahan ialah sejumlah kualita pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal.
Keserasian merupakan bagian atau yang dapat mewujudkan keindahan. Keserasian mengandung unsur pengertian perpaduan , pertentangan, ukuran dan seimbang.Perpaduan misalnya : orang berpakaian antara kulit dan warna yang dipakai harus cocok.
Contoh yang menunjukkan unsur ukuran-ukuran yang seimbang atau tidak seimbang/serasi, misalnya dalam memadu rumah dari halaman akan kelihatan serasi dan indah apabila rumah yang bagus dengan halamannya yang luas dan ditata dengan bunga-bunga yang indah maka orang akan memuji keserasian itu. Lagu atau nyanyian-nyanyian merupakan unsur pertentangan antara suara tinggi-rendah, panjang-pendek, keras-halus yang terpadu begitu rupa sehingga telinga kita dibuat asyik mendengarkan dan hati kita pun merasa puas, tetapi apabila dalam keasyikan itu tiba-tiba terdengar suara yang sumbang kita pun tentunya akan merasa kecewa dalam hal lagu irama yang indah merupakan pertentangan yang serasi. Keserasian juga bisa dibilang dengan kelarasan yaitu dua hal yang berbeda yang bisa menjadi terlihat indah dan selaras/serasi.seperti pada taman yang hijau tumbuh pohon-pohon hijau yang menjadikan tempat itu terlihat serasi.contoh keserasian pada manusia atau hubungan juga suka terjadi keserasian. Dua orang yang berhubungan dan memiliki kesamaan atau kecocokan bisa di katakan serasi. Jadi,keserasian bisa di teorikan menjadi hal yang cocok.

   4.   Kehalusan

Kehalusan dalam pengertian keindahan bagi manusia dimaksudkan sebagai sikap lembut dalam menghadapi orang lain. Lembut dalam mengucapkan kata-kata, lembut dalam roman muka, lembut dalam sikap anggota badan lainnya. Hal ini berarti menyangkut kesopanan atau keadaban dari sikap manusia dalam pergaulannya baik masyarakat kecil maupun dalam masyarakat luas.
Menurut Alex Ganur dalam bukunya yang berjudul etika bahwa unsur-unsur dan bagian yang dapat melahirkan sikap halus atau kasar adalah :
  1. Anggota badan, bahwa anggota badan yang melahirkan sikap kehalusan atau kasar seperti kaki, tangan, kepala, bahu, mulut, bibir, mata dan roman muka. Orang yang kesadaran etisnya tinggi, sikap-sikap kakinya dikendalikan sebaik-baiknya untuk tidak mengganggu atau merugikan orang lain.
  2. Bahasa, orang yang kesadaran etisnya tinggi bisa memilih kata-kata yang sopan, penyusunannya juga teratur, serta pandai mengatur dan mengendalikan nada, irama dan alun suara dalam mengucapkan isi hati, keinginan dan buah pikirannya.
  3. Bagian-bagian rohani, melahirkan sikap yaitu pikiran, perasaan dan kemauan (cipta, rasa dan karsa). setiap tindakan dan perbuatan timbul karena adanya kemauan. Dengan adanya kemauan, manusia dapat menentukan pilihan berbuat atau tidak berbuat sesuatu baik berbuat baik atau tidak berbuat baik.
Ketiga unsur rohaniah diatas merupakan jalinan yang kuat sekali dan yang membuat orang dinamis. Dengan pikiran, manusia dapat mengendalikan keauan dan perasaannya. Hal ini berarti dapat mengendalikan tingkah lakunya sesuai dengan rasionya. Demikian pula perasaan halus akan melahirkan jalan pikirannya sehingga dapat melahirkan pikiran yang bijaksana atau akal yang sehat.
Agar didalam pergaulan terjadi kehalusan dan kelembutan maka hendaklah hubungan itu dilakukan harus berdasarkan prinsip-prinsip :
  • Cinta kasih
  • Keadilan
  • Kejujuran
  • Keloyalan
  • Kesetiaan
Apabila hal-hal diatas dipegang teguh dan sebagai dasar pergaulan maka akan selalu ditemui kehalusan atau kelembutan, kedamaian, kebahagiaan dan ketenangan.
Kehalusan dalam karya seni sangat menentukan untuk perwujudan kehindahannya. karya seni sebagai hasil ciptaan manusia, mempunyai nilai-nilai tertentu untuk memuaskan sesuatu keinginan manusia.
Dilihat dari mediumnya, maka suatu karya seni mempunyai :
  1. Nilai inderawi (sensous value), bahwa dengan nilai ini pengamat memperoleh kepuasan lewat ciri-ciri inderawi hasil seni seperti warna-warna yang terpancar dari suatu lukisan atau kata-kata yang indah terdengar dalam suatu deklamasi saja.
  2. Nilai formal (formal value), yang membuat sipengamat menghargai atau mengagumi bentuk karya seni tersebut.
  3. Nilai Pengetahuan (cognitive value), bahwa dengan penghayatan seni membuat orang sadar akan realita subjektif, pengalaman intern dan perasaannya.
  4. Nilai kehidupan (life value), melalui karya seni berbagai nilai kehidupan diteruskan, seperti ide, thema, atau dalil keadilan yang terselip didalam karya seni itu sendiri. Bahkan terhadap kehidupan pribadi, seseorang itu mampu merasa dan menilai secara halus karya seni yang dihayatinya sehingga dalam hal ini dapatlah dikatakan bahwa seni untuk seni.

Teori Keindahan Subyektif dan Obyektif  

Teori Keindahan
     Estetik kadang-kadang dirumuskan pula sebagai cabang filsafat yang berhubungan dengan teori keindahan (theory of beauty). Kalau definisi keindahan memberitahu orang untuk mengenali apa keindahan itu, maka teori keindahan menjelaskan bagaimana keindahan itu. Salah satu persoalan pokok dari teori keindahan ialah mengenai sifat dasar dari keindahan. Apakah keindahan itu merupakan sesuatu yang ada pada benda indah ataukah hanya terdapat dalam alam pikiran orang yang mengamati benda tersebut? Penjelasan masalah ini dalam sejarah estetik menimbulkan 2 kelompok teori yang terkenal sebagai teori obyektif dan teori subyektif tentang keindahan atau estetis.
     Kelompok teori obyektif dianut oleh misalnya Plato, Hegel dan Bernard Bosanquet, sedangkan kelompok teori subyektif didukung antara lain oleh Henry Home dan Edmund Burke.
     Teori obyektif berpendapat, bahwa keindahan atau ciri-ciri yang mencipta nilai estetik adalah sifat (kualita) yang memeng telah melekat pada bentuk indah yang bersangkutan, terlepas dari orang yang mengamatinya. Pengamatan orang hanyalah mengungkapan sifat sifat indah yang sudah ada pada sesuatu benda dan sama sekali tidak berpengaruh untuk menghubungkan. Yang menjadi masalah ialah ciri-ciri khusus manakah membuat sesuatu benda menjadi indah atau dianggap bernilai estetik, salah satu jawaban yang telah diberikan selama berabad-abad ialah perimbahan antara bagian-bagian dalam benda indah itu. Pendapat lain menyatakan, bahwa nilai estetik itu tercipta dengan terpenuhinya asas-asas tertentu mengenai bentuk pad suatu benda.
       Teori subyektif, menyatakan bahwa ciri-ciri yang menciptakan keindahan suatu benda itu tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam diri seseorang yang mengamati sesuatu benda. Adanya keindahan semata-mata tergantung pada penerapan dari si pengamat itu. Kalaupun dinyatakan bahwa sesuatu benda mempunyai nilai estetik, maka hal itu diartikan bahwa seseorang pengamat memperoleh suatu pengalaman estetik sebagai tanggapan terhadap benda indah itu.
        Yang tergolong teori subyektif ialah yang memandang dalam  suatu hubungan di antara suatu benda dengan alam pikiran seseorang yang mengamatinya seperti misalnya yang berupa menyukai atau menikmati benda itu.

Faktor Pendorong Seseorang Menciptakan Kesenian

Mencipta seni merupakan suatu langkah awal munculnya suatu karya seni. Takkan ada seni apabila tidak ada proses penciptaan seni. Mencipta seni merupakan suatu langkah yang berat bagi pemula seni maupun seorang seniman yang dalam keadaan tidak mood/kondisi yang tidak mendukung dalam mengawali penciptaan seni. Untuk itu perlu adanya pengetahuan tentang hal-hal yang dapat mendukung dan menghambat proses penciptaan karya seni. Hal tersebut merupakan faktor-faktor yang terkait langsung dalam kaitannya proses penciptaan seni. Sehingga seorang seniman dapat menyiasati dalam berbagai kendala mencipta suatu karya seni. Faktor pendukung dan penghambat proses penciptaan seni dapat digolongkan menjadi:

    1.    SENIMAN
Pada dasarnya seniman memiliki dua tipe kecenderungan dalam menciptakan hasilnya yaitu tipe naturalis yang artinya suatu tipe yang selalu terpengaruh adanya bentuk-bentuk yang dilihat secara alamiah, dan tipe yang kedua yaitu tipe ekspresi artinya suatu tipe yang lebih mengutamakan segi pengungkapan perasan batin seorang seniman tanpa adanya pengaruh dari bentuk-bentuk alamiah.

    2.    LINGKUNGAN
Lingkungan mempunyai pengaruh besar dalam lahir tidaknya suatu karya seni rupa. Seorang seniman apabila berada dalam lingkungan di mana banyak kemelaratan mengelilinginya, maka dalam berkarya akan tampak ciri dari karya yang diciptakannya.

    3.    SARANA
Sarana mempunyai pengaruh yang besar pula untuk mendukung dan menghambat suatu proses penciptaan karya seni rupa. Begitu besar hasrat untuk berkarya, tetapi sarana tidak menunjang maka tidak akan terwujud hasrat itu, untuk itulah pengadaan sarana sangat diperlukan dan punya peranan penting dalam proses penciptaan karya seni rupa.

    4.    WAKTU
Pengaturan waktu sangat dibutuhkan dalam mendukung terciptanya suatu karya seni, begitu pula sebaliknya waktu yang tidak tepat akan mempersulit untuk menciptakan suatu karya seni rupa. Diperlukan waktu yang tepat antara waktu menciptakan karya seni dengan waktu yang digunakan untuk kegiatan lain.

Sumber :
Buku Ilmu Budaya Dasar, Seri Diklat, Universitas Gunadarma

Manusia dan Cinta Kasih

Manusia dan Cinta Kasih

  •   Pengertian Kasih Sayang
    Kasih sayang adalah satu istilah yang konotatif, dan tidak denotatif. Akan tetapi ia tidak akan muncul dan berkembang tanpa adanya kehendak sesuatu pihak yang memberikannya. Sebelum kita memberi kasih sayang kepada orang lain, sayangilah diri anda sendiri terlebih dahulu dengan mencerminkan akhlak dan moral yang baik. Kasih sayang ini sadar atau tidak, menuntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka masing-masing pihak sehingga antar keduannya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh.

Rasa kasih sayang adalah Rasa yang timbul dalam diri hati yang tulus untuk mencintai, menyayangi, serta memberikan kebahagian kepada orang lain , atau siapapun yang dicintainya. Kasih sayang diungkapkan bukan hanya kepada kekasih tetapi kasih kepada Allah, Orang Tua, keluarga, Teman, serta makhluk Lain yang Hidup dibumi ini.
       Dalam makna lain Kasih Sayang adalah rasa yang didamba setiap insan di dunia, kasih sayang seorang ibu kepada anaknya, sebaliknya kasih sayang seorang anak kepada Orang Tuanya. Kasih sayang akan muncul ketika ada perasaan simpatik dan iba dari dalam diri kepada yang dikasihi, namun kemunculan kasih sayang sangat alamiah dan tidak bisa dibuat-buat atau direkayasa. Setiap insan ingin dirinya disayangi, maka sayangilah orang lain juga. karna dengan merasakan sayang itu setiap insan dapat merasakan kebahagian yang hakiki. apabila sifat sayang mulai luntur dan sifat dendam, kebenciannya lebih besar maka akan menjanjikan kehancuran kepada sesuatu bangsa atau masyarakat.

Sering kali kita mendengar orang berkata bahwa " kasih sayang itu tidak pernah menuntut dan akan menerima apa adanya " ya memang benar begitulah, bahwa kasih sayang itu bisa menerima apa adanya. Tapi Nilai seperti seperti itu harus kita Letakkan pada Tempatnya, yaitu dalam batin kita sebagai Dasar Utamanya .  Begitu juga dengan palajaran dalam kehhidupan ini, kita ambil hikmahya saja untuk menyayangi kehidupan yang kita miliki ini.

   Kesimpulannya Hidup akan terasa indah apabila selalu saling memberi kasih dan saling menyayangi tanpa memandang perbedaan. makna dari kasih sayang tersebut ialah selalu berbuat yang terbaik baik itu hubungan antara kita dengan Tuhan, Manusia, alam dan Makhluk hidup lainnya di dunia ini.


  •       Makna Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata dasar ‘mesra’, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan adalah hubungan akrab, baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan merupakan perwujudan kasih sayang yang telah mendalam. Cinta yang berlanjut menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan. Kemesraan adalah perwujudan dari cinta. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia. Kemesraan dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan bakatnya. Pada akhirnya dengan perpaduan kasih sayang, cinta dan kemesraan tersebut akan menciptakan suatu keharmonisan dalam kehidupan berumah tangga maupun dalam menjalin hubungan cinta dengan kekasih kita.

  •      Makna Pemujaan
Pemujaan adalah salah satu investasi cinta manusia kepada Tuhan yang diwujudkan dalam komunikasi ritual, karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti, nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya. Pemujaan dapat dilakukan dalam berbagai aspek seperti memuja pada leluhur, memuja pada agama tertentu dan kepercayan yang ada.seperti Pemujaan pada leluhur adalah suatu kepercayaan bahwa para leluhur yang telah meninggal masih memiliki kemampuan untuk ikut mempengaruhi keberuntungan orang yang masih hidup. Dalam beberapa budaya Timur, dan tradisi penduduk asli Amerika, tujuan pemujaan leluhur adalah untuk menjamin kebaikan leluhur dan sifat baik pada orang hidup, dan kadang-kadang untuk meminta suatu tuntunan atau bantuan dari leluhur. Fungsi sosial dari pemujaan leluhur adalah untuk meningkatkan nilai-nilai kekeluargaan, seperti bakti pada orang tua, kesetiaan keluarga, serta keberlangsungan garis keturunan keluarga.

  •     Makna Belas Kasihan
Belas kasihan adalah perasaan welas asih atau kepedulian yang muncul akibat penderitaan orang lain. Dalam cinta kepada sesama diberi istilah belas kasihan,karena cinta disini bukan dilihat dari fisik atau materi melainkan dari penderitaannya. Kita perlu mempunyai rasa belas kasihan untuk membantu orang - orang yang sudah sepatutnya diberi perhatian yang lebih karena penderitaannya.
Dalam injil Yohanes dijelaskan ada 3 macam cinta :
  1. Cinta Agape ialah cinta manusia kepada Tuhan.
  2. Cinta Philia ialah cinta kepada ibu, bapak, saudara
  3. Cinta Amor ialah antara pria dan wanita.
Disamping itu ada cinta lagi, yaitu terhadap sesama yang merupakan perpaduan antara cinta Agape dan Philia. Jadi kata “Rahmah” bersimpati kepada nasib keadaan yang diderita orang lain. Dalam esai on love ada pengertian bahwa cinta adalah rasa persatuan tanpa syarat. Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali yang harus kita kasihani.

  •       Macam – macam Cinta
Banyak orang yang mengartikan cinta dengan dua insan, pria dan wanita yang saling tergila-gila, mengagumi satu sama lain, menikah, memiliki anak dan bahagia. Persis seperti kisah cinta yang digambarkan dalam film dan dongeng. 

Padahal, cinta memiliki arti yang luas. Ia menyentuh hampir semua orang di dunia. Bahkan hewan dan tumbuhan pun memiliki rasa cinta. Setidaknya ada tujuh cinta yang diciptakan di dunia, yang tanpa disadari dimiliki oleh hampir semua orang. Dilansir All Woman Stalk, berikut tujuh cinta di dunia:

Cinta sejati
Ini adalah jenis cinta yang biasa digambarkan dalam film-film romantis. Cinta yang dimiliki oleh dua orang yang saling tergila-gila satu sama lain. Ketika cinta sejati muncul, hati, jiwa, pikiran dan tubuh akan saling mengagumi satu sama lain. Ini adalah jenis cinta yang terkuat yang pernah ada. Dan Anda beruntung jika sudah mengalaminya.

Cinta platonis
Cinta tidak harus selalu memiliki unsur seksual. Mengagumi seseorang, menyayangi tanpa alasan dan tanpa berharap balasan. Cinta tanpa rasa romantis. Ini disebut dengan cinta platonis. Biasanya dimiliki bersama para sahabat. Ini salah satu cinta yang paling banyak dimiliki seseorang. Cinta platonis tidak hanya diberikan pada satu atau dua orang. Ia juga tak berpusat pada lawan jenis. Sebab, ada begitu banyak orang dalam hidup Anda yang terkoneksi ke dalam cinta platonis. 

Cinta tak berbalas
Tak ada seorang pun yang ingin bertepuk sebelah tangan. Tapi akui saja, hampir semua orang pernah mengalami ini. Menyedihkan memang, saat jatuh cinta pada seseorang namun tak mendapat balasan yang sama. Tapi itu adalah bagian dari hidup. Cinta jenis ini membantu Anda belajar menangani rasa sakit dan tumbuh lebih kuat. 

Cinta yang tak terjangkau
Anda memiliki idola yang meskipun berusia berpuluh-puluh tahun lebih tua atau lebih muda dari Anda, mampu membuat Anda tergila-gila. Ini disebut dengan cinta yang tak terjangkau. Sebab, meskipun Anda tahu bahwa idola Anda tidak mengenal dan mengetahui siapa Anda, Anda akan selalu berdebar saat berhasil menemui atau hanya sekedar melihatnya di kejauhan.

Cinta sementara
Ini adalah cinta yang dirasakan saat Anda menyukai seseorang dan sangat mengaguminya. Tapi seiring waktu, perasaan cinta itu menghilang dan tak lagi Anda pedulikan. Cinta jenis ini biasanya dialami oleh remaja. Semua orang pernah mengalami ini. Biasanya disebut juga dengan cinta monyet.

Cinta penuh nafsu
Tergila-gila pada seseorang yang Anda temui di kereta atau lingkungan umum, tapi tidak tahu namanya. Anda tidak mengenal siapa dia dan tidak tahu kepribadiannya. Dan Anda tidak peduli, sebab wajahnya sudah terekam baik di kepala Anda. Dan itu cukup. Ini disebut dengan cinta yang hanya menggunakan nafsu sesaat. Sebab, Anda tak ingin benar-benar jatuh cinta.

Cinta pada diri sendiri
Ini yang paling dibutuhkan. Sebelum mencintai orang lain, mulailah dengan mencintai diri sendiri terlebih dahulu. Tulis semua kualitas yang Anda miliki dan mulailah mengagumi itu. Sebab, Anda tak akan pernah menemukan cinta sejati tanpa mencintai diri sendiri.

  •       Cinta Kasih Erotis
Cinta kasih erotis yaitu kehausan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang lainnya. cinta kasih erotis bersifat ekslusif, bukan universal, pertama-tama cinta kasih erotis kerap kali di campur baurkan dengan pengalaman yang dapat di eksplosif berupan jatuh cinta. Tetapi seperti yang telah dikatakan terlebih dahulu , pengalaman intimitas, kemesraan yang tiba-tiba ini pada hakekatnya hanya sementara. Keinginan seksual menuju kepada penyatuan diri, tetapi sekali-kali bukan merupakan nafsu fisi belaka, untuk meredakan ketegangan yang menyakitkan. Rupanya keinginan seksual dengan mudah dapat di dicampuri atau di stimulasi oleh tiap-tiap perasaan yang mendalam.
Dalam cinta kasih erotis terdapat eksklusivitas yang tidak terdapat dalam cinta kasih persaudaraan dan cinta kasih keibuan, sering kali eksklusivitas  dalam cinta kasih erotis di salah tafsirkan dan di artikan sebagai suatu ikatan hak milik, contoh sering kita jumpai separang orang-orang yang sedang saling mencintai tanpa merasakan cinta kasih terhadap setiap orang lainya. Cinta kasih erotis apabila ia benar-benar cinta kasih, mempunyai satu pendirian yaitu bahwa seseorang sunguh-sunguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang sedalam-dalamnya dan menerima pribadi orang lain(wanita ataupun pria). Hal ini merupakan dasar gagasan bahwa suatu pernikahan tradisional, yang kedua mempelainya tidak pernah memilih jodohnya sendiri, beda halnya dengan kebudayaan barat/ zaman sekarang, gagasan itu ternyata tidak dapat diterima sama sekali. Cinta kasih hanya di anggap sebagai hasil suatu reaksi emosional dan spontan. Dengan demikian, bahwa cinta kasih erotis merupakan atraksi individual belaka maupun pandangan bahwa cinta kasih erotis itu tidak lain dari perbuatan kemauan.

Sumber :
Buku Ilmu Budaya Dasar, Seri Diklat, Universitas Gunadarma