Sabtu, 28 Maret 2015

Kebudayaan Daerah Sumatera Selatan

Sumatera Selatan adalah salah satu provinsi Indonesia yang terletak di bagian selatan Pulau Sumatera. Provinsi ini beribukota di Palembang. Secara geografis provinsi Sumatera Selatan berbatasan dengan provinsi Jambi di utara, provinsi Kep. Bangka Belitung di timur, provinsi Lampung di selatan dan Provinsi Bengkulu di barat. Provinsi ini kaya akan sumber daya alam, seperti minyak bumu dan gas alam dan batu bara. Selain itu ibu kota provinsi Sumatera Selatan, Palembang, telah terkenal sejak dahulu karena menjadi pusat Kerajaan Sriwijaya.
Di samping itu, provinsi ini banyak memiliki tujuan wisata yang menarik untuk dikunjungi seperti Sungai Musi, Jembatan Ampera, Pulau Kemaro, Danau Ranau, Kota Pagaralam dan lain-lain. Karena sejak dahulu telah menjadi pusat perdagangan, secara tidak langsung ikut memengaruhi kebudayaan masyarakatnya. Makanan khas dari provinsi ini sangat beragam seperti pempek, model, tekwan, pindang patin, pindang tulang, sambal jokjok, berengkes dan tempoyak.
TARI GENDING SRIWIJAYA 
Tari ini ditampilkan secara khusus untuk menyambut tamu-tamu agung seperti kepala Negara, Duta Besar dan Tamu-tamu agung lainnya. Tari Gending Sriwijaya Hampir sama dengan tari Tanggai, perbedaannya terletak pada penggunaan tari jumlah penari dan perlengkapan busana yang dipakai. Penari Gending Sriwijaya seluruhnya.
TARI TANGGAI
Tari tanggai dibawakan pada saat menyambut tamu-tamu resmi atau dalam acara pernikahan. Umumnya tari ini dibawakan oleh lima orang dengan memakai pakaian khas daerah seperti kaian songket, dodot, pending, kalung, sanggul malang, kembang urat atau rampai, tajuk cempako, kembang goyang dan tanggai yang berbentuk kuku terbuat dari lempengan tembaga Tari ini merupakan perpaduan antara gerak yang gemulai busana khas daerah para penari kelihatan anggun dengan busana khas daerah. Tarian menggambarkan masyarakat palembang yang ramah dan menghormati, menghargai serta menyayangi tamau yang berkunjung ke daerahnya.
TARI TENUN SONGKET
Tari ini menggambarkan kegiatan remaja putri khususnya dan para ibu rumah tangga di Palembang pada umumya memanfaatkan waktu luang dengan menenun songket.
TARI RODAT CEMPAKO
Tari ini merupakan tari rakyat bernafaskan islam. Gerak dasar tari ini diambil dari Negara asalnya Timur Tengah, seperti halnya dengan tari Dana Japin dan Tari Rodat Cempako sangat dinamis dan lincah.
TARI MEJENG BESUKO
Tari ini melukiskan kesukariaan para remaja dalam suatu pertemuan mereka .Mereka bersenda gurau mengajuk hati lawan jenisnya. Bahkan tidak jarang diantara mereka ada yang jatuh hati dan menemukan jodohnya melalui pertemuan seperti ini.
TARI MADIK (NINDAI)
Masyarakat Palembang mempunyai kebiasaan apabila akan memilih calon, orang tua pria terlebih dahulu dating kerumah seorang wanita dengan maksud melihat dan menilai (madik dan nindai) gadis yang dimaksud. Hal yang dinilai atau ditindai itu, antara lain kepribadiannya serta kehidupan keluarganya sehari-hari. Dengan penindaian itu diharapkan bahwa apabila si gadis dijadikan menantu dia tidak akan mengecewakan dan kehidupan mereka akan berjalan langgeng sesuai dengan harapan pihak keluarga mempelai pria.
DUL MULUK
Dul muluk adalah salah satu kesenian tradisional yang ada di Sumatera Selatan biasanya seni Dul Muluk ini dipentaskan pada acara yang bersifat menghibur, seperti pada acara : pernikahan pergelaran tradisional dan panggung hiburan.
Rumah Limas

Rumah adat Sumatera Selatan bernama Rumah Limas, Ia merupakan rumah panggung, untuk tempat tinggal para bangasawan. Rumah Limas berjenjang lima dengan bermakna Lima Emas, yaitu keagungan, rukun dan damai, sopan santun, aman dan subur, kemudian makmur dan sejahtera. Pintu Gerbang Emas harus ada pada setiap Rumah Limas.


Berdasarkan Makanan Khas
Kota ini memiliki komunitas Tionghoa cukup besar. Makanan seperti pempek atau tekwan yang terbuat dari ikan mengesankan “Chinese taste” yang kental pada masyarakat Palembang.
  • Pempek, makanan khas Palembang yang telah terkenal di seluruh Indonesia. Dengan menggunakan bahan dasar utama daging ikan dan sagu, masyarakat Palembang telah berhasil mengembangkan bahan dasar tersebut menjadi beragam jenis pempek dengan memvariasikan isian maupun bahan tambahan lain seperti telur ayam, kulit ikan, maupun tahu pada bahan dasar tersebut. Ragam jenis pempek yang terdapat di Palembang antara lain pempek kapal selam, pempek lenjer, pempek keriting, pempek adaan, pempek kulit, pempek tahu, pempek pistel, pempek udang, pempek lenggang, pempek panggang, pempek belah dan pempek otak – otak. Sebagai pelengkap menyantap pempek, masyarakat Palembang biasa menambahkan saus kental berwarna kehitaman yang terbuat dari rebusan gula merah, cabe dan udang kering yang oleh masyarakat setempat disebut saus cuka (cuko).
  • Tekwan, makanan khas Palembang dengan tampilan mirip sup ikan berbahan dasar daging ikan dan sagu yang dibentuk kecil – kecil mirip bakso ikan yang kemudian ditambahkan kaldu udang sebagai kuah, serta soun dan jamur kuping sebagai pelengkap.

Pindang ikan patin khas Palembang, rasanya pedas, asam dan gurih
  • Model, mirip tekwan tetapi bahan dasar daging ikan dan sagu dibentuk menyerupai pempek tahu kemudian dipotong kecil kecil dan ditambah kaldu udang sebagai kuah serta soun sebagai pelengkap. Ada 2 jenis model, yakni Model Ikan (Model Iwak) dan Model Gandum (Model Gendum).
    Kesimpulan
    Dari info di atas saya membuat kesimpulan bahwa daya tarik dari Provinsi Sumatera Selatan adalah memiliki keanekaragaman kebudayaan yang menarik. Selain potensi wisatanya palembang juga banyak memiliki makanan khas seperti pempek dan tekwan. Provinsi Sumatera Selatan memiliki kebudayaan yang menjadi ciri khas dari daerah provinsi ini.
Senjata Tradisional

Senjata tradisional yang terkenal di Sumatera Selatan adalah keris. Keris situ ada yang berlekuk 7, 9 atau 13, yaitu dengan jumlah ganjil.

Selain keris ada pula senjata lainnya seperti tombak, pedang, dan badik. Tombak Sumatera Selatan yang bermata tiga dinamakan trisula.
Senjata tradisional Sumatera Selatan – Tombak Trisula
Suku

Suku dan marga yang terdapat di Sumatera Selatan adalah: Komering, Palembang, Pasemah, Semenda, Ranau Kisan, Ogan, Lematang, Rajang, Rawas, Kubu, dan lain-lain.

Sumber: 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar